PELATIHAN DAN KETERAMPILAN MUSIK KERAMIK UNTUK ANAK JALANAN

Kementerian Pemuda dan Olehraga (Kemenpora), melihat anak jalanan sebagai potensi yang belum tergali secara maksimal dan menyeluruh. Karena itu melalui alumni program Pemuda Pelopor tahun 2012, Kemenpora memberikan pelatihan dan keterampilan untuk 26 anak jalanan yang merupakan utusan dari berbagai Yayasan atau Rumah Singgah yang secara khusus membina anak jalanan. Termasuk di dalamnya Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi, (Pusat Pembinaan Anak dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat).


Pelatihan dan keterampilan membuat alat musik keramik diselenggarakan di Gedung Pemuda dan Pemudi PP-PON, Cibubur Jakarta Timur. Anak-anak jalanan diasramakan selama 14 hari untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan pelatihan tersebut. Anak-anak Jalanan diajarkan cara membuat alat musik keramik dengan bahan tanah liat (bahan genteng), seperti alat musik Okarina (alat tiup), Rampak (alat pukul), Sadatana (alat pukul), Jimbe, dan Gitar Genteng. Untuk memahami dan mengenal lebih dalam, tentang pembuatan alat musik keramik, anak jalanan dibawa langsung ke Jatiwangi, Majalengka, agar anak dapat mengetahui sumber bahan tanah sebagai material pembuatan alat musik keramik itu sendiri secara langsung.  

Selain belajar tentang pembuatan alat musik keramik, peserta pelatihan dan keterampilan juga diajarkan bermain alat musik keramik, dengan membawakan lagu-lagu yang bernuansa ke-Indonesia-an. Seperti lagu 'Jali-jali', 'Kicir-kicir', 'Dua Minggu', 'Rumah Kita', 'Patriot', dan 'Garuda di Dadaku'. Semua lagu-lagu tersebut dimainkan pada acara perpisahan pelatihan dan keterampilan alat musik keramik di PP-PON. 

Untuk menikmati alunan musik keramik karya anak-anak jalanan setelah mendapatkan pelatihan dan keterampilan pembuatan alat musik keramik dari Kemenpora, silahkan klik Garuda di Dadaku Versi Musik Keramik Anak Jalanan(asm)
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :
Pendidikan